Kamis, 31 Januari 2013

waspada berita bohong


jangan mudah percaya dengan berita yang disampaikan oleh orang atau instansi yang tidak terpercaya, apalagi dari televisi, koran, radio.......

bagaimana mereka itu bisa dipercaya, lah wawancara 2 jam tapi yg muncul diberita cuman 2 menit, dipotong semaunya sendiri, trus mengatakan bahwa itu kesimpulannya tanpa pernah mengkonfirmasi dengan sumber berita apakah benar yg dimaksudkan demikian ?????
trus ini kan yang benar sumber beritanya dari nara sumber atau sumbernya dari si wartawan ?????

misalnya berita, menurut KH...... hal itu haram....., padahal KH itu menjelaskan persoalannya sangat rinci, bisa haram dengan syarat 1, 2, 3 dan seterusnya.....
tapi setelah jadi berita yg muncul kok cuman menurut KH ... ini haram....
lah ini yg jadi sumber berita KH.... atau si wartawan ?????

karena itulah kita harus selektif saat menerima berita, apakah berita itu bisa dipercaya?, apakah dia disampaikan oleh orang yg bisa dipercaya ?

ada baiknya kita punya jaringan berita tersendiri yg bisa dipercaya....

kalau dari televisi, koran radio .... itu sih lebih banyak meragukan, karena pasti berita itu sudah dikurangi dengan alasan keterbatasan waktu atau durasi, belum lagi dipotong iklan, belum lagi masalah rating, supaya ratingnya bagus maka beritanya harus dibikin heboh, bila perlu dipotong dibagian tertentu sehingga menimbulkan kontroversial supaya terjadi penafsiran yg macam macam dari pendengarnya supaya terjadi perdebatan dan supaya jadi trending topik, jadi berita bisa terus berlanjut dan karena jadi trending topik bisa dipakai buat menarik pemasang iklan lebih banyak lagi.....

wah uuuedaaannnn tenan....... berani sekali mereka ????? apa mereka tidak takut dengan siksa neraka ????

apa mereka pikir duwit yg dihasilkan dari berita eror itu bisa dipakai buat menyogok malaikat penjaga neraka supaya tidak menyiksa mereka ???? atau jangan jangan mereka pun berpikir untuk berusaha membohongi malaikat penjaga neraka ????

ha ha ha, berhati-hatilah para wartawan, pemilik stasiun tv, radio, koran,...... ingatlah semua itu akan dimintai pertanggung jawaban, dan tentu saja tanggung jawab terbesar ada pada pemilik stasiun tv, radio, koran...... karena mereka punya kuasa untuk menghentikan itu semua namun mereka membiarkannya saja....

jangan bangga saat diwawancarai oleh wartawan.... bisa jadi itu akan jadi fitnah bagi anda.... saat diwawancara anda sampaikan hal itu lengkap, tapi saat muncul di berita tv , koran, radio ternyata sudah dipenggal seenaknya, lebih parah lagi apa yg anda sampaikan itu dipotong ditempat yg menimbulkan kontroversi..... waduh akibatnya bisa sangat menyakitkan, karena bisa jadi anda malah akan dimusuhi oleh banyak orang, dan anda tahu berapa banyak waktu, tenaga dan biaya yg harus anda keluarkan untuk meluruskan berita itu...... dan apakah si wartawan yg mewawancarai anda itu peduli dengan anda dan mau membantu anda meluruskan berita ? yg ada mereka malah sembunyi, kalau pun terpaksa mereka harus meluruskan berita maka paling paling kita cuman dikasih ruang untuk hak jawab berita di koran yg tidak sampai 200 huruf itu, atau ditelevisi cuman 2 menit aja, atau diradio cuman 5 menit aja....... ha ha ha edan tenan


menjelang pemilu, maka berita berita bohong akan beredar lebih banyak dari hari hari biasa..... belum lagi berita yg setengah benar dan setengah bohong...... dan ada lagi berita benar yg diolah sedemikian rupa sehingga nampak seperti berita bohong ???????? berhati-hatilah menyikapi berita......
akan ada pertikaian yg terjadi hanya karena mereka tidak selektif dan teliti menanggapi berita, dan korbannya juga rakyat kecil juga, para pedagang kecil terganggu jualannya, para tukang parkir kehilangan sumber nafkahnya, dan karyawan kecil yg tidak aman dalam bekerja maupun dalam perjalanan ke tempat kerja......

yang penting saat kita menerima berita, maka kita konfirmasi aja ke nara sumber beritanya, dan kalau ternyata kita tidak mampu atau tidak bisa menghubungi nara sumber beritanya, maka kita kesampaingkan berita itu, kita anggap sebagai berita tidak berharga atau sekalian aja dianggap berita setengah bohong jadi tidak perlu dipercaya....

 ada juga wartawan yg jujur dalam menulis berita, tapi saat tulisannya masuk ke meja redaktur editor, maka dia harus takluk dan mengikuti maunya si redaktur editor itu.... dan jadilah berita itu berubah, dan jadi tidak jujur lagi..... kalau udah begini pilihannya cuman dua bagi si wartawan jujur itu yaitu keluar dari profesi wartawan atau membuat koran sendiri yg jujur beritanya...

Rabu, 30 Januari 2013

raksasa dalam diri kita




di dalam diri kita ada raksasa jahat dan ada raksasa yg baik......


setiap hari, setiap detik, setiap saat mereka selalu bertarung memperebutkan pengaruhnya kepada kita, berusaha menanamkan pengaruhnya kepada kita......

namun kitalah yg menjadi dalangnya.....
apakah kita akan memenangkan raksasa yg jahat dan membiarkannya menguasai kita, menanamkan pengaruh dan sifat jahatnya kepada kita.......
atau kita akan memenangkan raksasa yg baik dan membiarkannya menguasai kita, menanamkan pengaruh dan sifat baiknya kepada kita.......

kita sendirilah yg memilih itu semua........

jatuh cinta

******* jatuh cinta *******

apakah kamu sedang jatuh cinta ? apa yg anda rasakan ?
atau mungkin kamu masih ingat saat saat jatuh cinta ?
apa yg kamu rasakan ?..... semua terasa indah dan menyenangkan bukan ?

mari kita mengenang sejenak saat jatuh cinta.....
saat saat kita mengharap perhatian dan kasih sayang dari seseorang ....
kita berpakaian rapi lebih dari biasanya.....
rasanya ingin selalu ketemu si dia.....
namun setelah berjumpa kita justru tidak bisa mengungkapkan apa yg kita rasakan itu kepadanya........
ketika kita jauh dari si dia, kita selalu memanggil manggil namanya..... kadang dalam hati, kadang dalam mimpi, kadang dengan lisan kita.....
kita pun menjadi penyair dadakan dan memuji si dia..... entah dari mana munculnya kata-kata indah itu, namun dia seperti mengalir begitu saja, segala pujian itu pun keluar dengan mudahnya.....

baru mendapat sedikit tanda saja bahwa dia juga memperhatikan kita,
kita pun merasa berbunga-bunga, begitu gembira .... padahal baru merasa diperhatikan saja.....
mendadak kita jadi suka menyanyi atau cuman berdendang, tanpa sadar kepala kita pun ikut manggut-manggut...... bahkan tanpa kita sadari kita juga menari-nari merayakan kegembiraan itu, meskipun masih sedikit malu-malu dalam menari..... tapi coba anda ingat bagaimana anda berjalan saat itu...... seperti orang menari bukan, langkah kaki begitu ringan mengikuti irama hati..... he he he bahkan tanpa sadar kita pun mulai sedikit menggoyangkan badan......
ada juga yg begitu gembira dengan perasaan itu sehingga dia tanpa sadar mengekspresikannya dengan melompat lompat, jingkrak-jingkrak, bahkan menari berputar-putar......

yah seperti itulah rasanya orang yang sedang jatuh cinta.....
itu baru cinta kepada seorang manusia.....
apalagi yg cinta kepada gusti alloh ??????

mereka-mereka yg cinta kepada gusti alloh itu, kadang tingkahnya ya seperti orang yg sedang jatuh cinta itu......

mereka menyebut nama nama alloh dengan zikirnya, baik di dalam hati maupun lisannya, baik dalam keadaan terjaga maupun dalam tidurnya..... mereka berzikir menyebut nama alloh dengan sangat banyaknya... bahkan ada yg bilang terus menerus......

kemudian mereka merasa bahwa alloh memperhatikan mereka sebagaimana kata orang bijak bahwa jika kamu mengingat alloh maka alloh akan mengingatmu, alloh akan bersamamu........ begitu gembiranya mereka dengan perasaan itu sehingga tanpa sadar keluar kata-kata pujian, keluar syair-syair keindahan, dan tubuh mereka pun tanpa sadar ikut menari mengikuti irama perasaan gembira bahagia dalam berzikir itu, mulai dari gerakan sederhana seperti manggut-manggut, geleng-geleng kepala, kemudian berdiri ataupun berjingkrak-jingkrak mengekspresikan kegembiraannya itu atau ada yg menari berputar putar....
semua itu dilakukan tanpa disadarinya, hanya mengikuti aliran kegembiraan kebahagiaannya itu saja.......

(saat mereka tidak gembira atau bahagia, maka mereka tidak bisa itu berpura-pura menari atau jingkrak jingkrak seperti itu, kalaupun bisa akan kelihatan sekali perbedaanya, mereka akan pusing kepalanya..... namun saat mereka berada dalam kegembiraan kebahagiaan zikir itu, mereka menari berputar-putar seperti itu tidak merasakan pusing, tapi malah merasakan kesegaran, karena mereka menari dari hatinya....)

hanya mereka yg mencintai alloh dan merasakan kegembiraan dalam zikirnya yg mengetahui hal itu..... aku sih cuman membayangkannya saja dan mendengarkan pengakuan mereka.....

ssssttttt tapi jangan kecewa atau putus asa bila belum merasakan itu semua....
ingat nasehat orang tua jaman dulu "tresno iku biso jalaran soko kulino".. cinta itu bisa timbul karena terbiasa.......
mungkin kita belum bisa merasakan zikir yg diserati rasa cinta, namun bila kita terus melakukannya maka rasa cinta itu pun akan datang juga, atau cinta dari alloh yg akan mendatangi kita, sesuai dengan janji-Nya "jika kalian datang kepadaku dengan berjalan maka AKU (alloh) akan mendatangi kalian dengan berlari, dan tentu saja cinta dari alloh akan datang lebih cepat. dan alloh juga sudah berjanji bahwa sesungguhnya pertolongan alloh itu sangat dekat.....
nasehat mbah dullah :

orang yang tidak mau mendekat kepada alloh swt meski telah diberi berbagai kenikmatan akan dipaksa mendekat kepada alloh swt melalui berbagai macam musibah.

artinya, kedekatan seorang hamba kepada alloh terjadi melalui dua proses.

pertama, dengan diturunkannya nikmat kepadanya sehingga dia bersyukur kepada alloh atas nikmat tersebut dan bersiap melayani-Nya.
kedua, dengan diturunkannya musibah yang menimpa tubuh atau hartanya sehingga dia akan berlindung kepada alloh dan meminta-Nya agar mengangkat musibah itu. mungkin itu akan menjadi sebab dia meninggalkan keduniaan dan hanya mau bergantung kepada alloh.

alloh menghendaki para hamba-Nya kembali kepada-Nya secara sukarela maupun terpaksa.

dan kita manusia yang memilih jalan mana yang mau kita ambil.....

Selasa, 29 Januari 2013

IBU HEBAT


                                       IBU HEBAT (my true story)
oleh E W Rosyidah pada 26 Desember 2012 pukul 9:21 ·

Malam ini,  dan gerimis menghalangiku untuk segera pulang. Padahal aku begitu ingin pulang dan mengerjakan setumpuk pekerjaan rumah. Sudah ada diagenda otak ku untuk segera membersihkan rumah, mencuci, dan besok membersihkan halaman depan serta tanan menanam yang baru – baru ini menjadi hoby ku. Aku juga sudah mengagendakan untuk merubah tata letak barang-barang dirumah. Tetapi karena berkah Alloh sedang diturunkan untuk mendinginkan panas dunia jadi ku putuskan untuk membuka netbook dan menulis note ini. Semoga batre netbook cukup untuk terus menyala karena saat ini sedang mati lampu dan aku kesepian lebih awal karena hapeku tidak mau berkompromi tanpa makanan pokok semangkup soup  listrik.

Aku teringat jika besok adalah hari ibu, meski aku belum menjadi seorang ibu minimal di komplek aku dipanggil “bu arif” (kadang merasa jadi tua sebelum waktunya). Sore tadi aku mengantar ibu ke sebuah masjid yang lumayan jauh dari rumah. Mungkin tidak akan terasa jauh jika keadaan tidak hujan. Awalnya aku dan ibu menunggu hujan reda agak lama, dan ketika hujan tidak begitu deras  kami berangkat, tapi baru bebrapa meter hujan kembali deras dan kami nekat karena sudah kepalang tanggung. Mungkin dipikiran orang yang melihat kami, aku ini anak durhaka yang membuat ibunya basah kuyup…(tapi sebenarnya ibuku yang membuatku basah kuyup). Ibu tetap saja nekat berangkat pengajian meski hujan dan tempatnya lumayan jauh. Salut untuk mu mom….aku tidak bisa memberimu apa-apa selain mengabdikan diri ditengah hujan untukmu…(ciahhhhh…..sok pahlawan)

Selain ibu ku yang hebat, kemarin aku bertemu dengan seorang ibu hebat yang lain. Aku silaturahmi ke tempat ibu dari dari sahabat ku dan teman SMA suamiku. Aku masih menulis nya sebagai sahabat meski sudah membawa kabur uang kami ratusan juta dan mengkhianati dengan menfitnah kami. Dampak dari tindakan sahabat kami itu masih terasa hingga kini. Tapi aku percaya hikmah dibalik semua ini pasti teramat manis meski kami belim bisa memetik semuanya. Pelajaran berharga yang kami dapat pastilah sangat berharga dan sangat mahal. Tapi kami berusaha mensyukuri dan menikmatinya. Peristiwa yang terjadi lebih dari setahun yang lalu itu bagai episode sinetron yang jika ditayangkan akan booming. Tapi kami sangat bersyukur karena kami menjadi bagian dari drama kehidupan ini dan menjadi mahasiswa dari mata kuliah yang sangat langka.

Awal sebelum bertemu dengan ibu yang hebat ini aku menaruh rasa tidak nyaman dan sedikit deg-deg an. Apakah aku mampu untuk bertemu ibu itu dan apa kah aku bisa mengontrol emosiku?? Pertanyaan- pertanyaa itu yang awalnya membuat aku ragu untuk bertemu denganya. Tapi kepalang tanggung dijalan dan kami mempunyai hajat sehingga ku putuskan untuk terus melanjutkan niat awalku bertemu ibu itu. Ternyata suamiku agak lupa jalan kerumahnya, setelah kami berputar beberapa kali akhirnya kami meminta bantuan seorang teman untuk memberi kami denah yang baru. Alhamdulillah kami bisa menemukan alamat rumah ibu tersebut.

Kesan pertama aku melihat rumah ibu iru sangat sederhana dan mungkin sedikit tidak layak jika dibandingkan dengan kemewahan yang dimiliki anak nya. Setelah mengobrol panjang lebar dengan beliau…..duh gusti, rasanya aku ingin menangis dan memeluk ibu itu, tapi…?? Ada sedikit kebimbangan menyelimuti hatiku saat itu. Ibu ini berusia lebih dari 70 tahun dan harus menanggung malu dan hutang karena anak-anak nya. Ibu itu tinggal bersama suami nya yang sudah lebih tua dengan dia dan bekerja sebagai sopir L300, dengan seorang anak laki-laki yang sudah sarjana tetapi belum bekerja dan seorang anak perempuan berkebutuhan khusus berumur 45 tahun. Ibu itu masih bekerja sebagai guru ngaji dan tafsir  dan menurut cerita beliau hidup dari sebgaian rasa belas kasihan warga dan murid-muridnya.

Anak nya yang berkebutuhan khusus, dia harus merawatnya seperti bayi mulai dari makan, mandi dan buang hajat. Menurut cerita beliau, beliau juga memilki hutang lebih dari 100 juta untuk menyekolahkan anaknya yang menipu kami itu. Sungguh miris rasanya melihat wanita setua itu menanggung beban hidup seberat itu, belum lagi rasa malu karena perbuatan anak perempuanya. Masalah yang sudah terekspose dimedia massa dan melibatnya banyak orang salah satunya orang yang memiliki pengaruh tentu menjadi beban tersendiri  untuknya. Belum lagi beberapa orang yang datang kerumahnya secara anarkis dan melampiaskan amarahnya kepada beliau.

Selain kekuatanya menaggung beban hidup (mungin bagi sebagian orang adalah beban) juga istiqomahnya menjaga hati dan ketenangan nya membuatku mengkidik haru. Ibu hebat ini juga tidak lepas dari korban fitnah dan kebohongan  anaknya untuk mendatangkan keuntungan. Selain  ibu  ini menjadi korban materil tentunya menjdi korban secara moril dari kelakuan anak nya. Ibu ini terus mendokan anak nya agar diberi keselamatan yang bertanggung jawab atas semua perbuatanya. Ibu itu bilang bahwa dia telah meaafkan anak nya dan tidak menyimpan (jangan sampai )sakit hati terhadap anak nya karena dia takut Alloh kan melaknat anak nya.

Mungkin secara kasat mata dan didengar tanpa hati terbuka, seolah-olah ibu itu membenarkan sikap anak nya, namun tidak! ibu itu ingin anaknya kembali sadar dan dibukakan hati nya untuk bertanggung jawab. Ibu itu selalu berdoa dan tidak lepas dari tahajjud untuk mendoakan anaknya agar dilindungi Alloh. Dia sangat pandai menjaga hati agar hati nya tidak tersentuh dan menjadi sakit dengan semua sikap anak perempuanya yang diluar nalar manusiawi dan melanggar tatatan agama ( syirik dan zina). Beliau terus memaafkan dan memohonkan ampun anak nya kepada Alloh. Tetapi dia juga memilah hati nya bahwa anak nya telah dewasa dan pantas mempertanggung jawab kan perbuatanya.

Pelajaran berharga yang aku dapat di hari itu sangat mahal. Mungkin ini yang harus kami bayar mahal pula dengan kejadian-kejadian sebelum nya. Pelajaran tentang ketangguhan, tentang ke ikhlasan, tentang menjaga hati dan tentang tulusnya doa.
 Subhanalohh…..wal hamdulillah…wa laa illaha illalloh…Allohu Akbar.
Terima kasih ya Rob atas ilmu di kuliah kehidupan hari ini
Mohon ampuni kami dari segala salah dan dosa
Mohon jaga kami dari keburukan dunia dan goda nafsu
Mohon beri ibu hebat itu kesehatan dan rizki yang lapang



Gerimis dimalam hari ibu, 21 December 2012

pengemis

nasehat mbah slamet : pengemis




jika kamu bertemu dengan pengemis maka berilah sedekah, bahkan sekalipun kamu mengetahui bahwa dia hanya pura-pura menjadi pengemis, atau menjadikan mengemis sebagai pekerjaanya...... maka berilah dia sedekah, sesungguhnya sedekahmu itu tetap diterima oleh alloh swt.....

saat kamu bertemu pengemis, maka jadikanlah moment itu sebagai pengingat bagimu, ambillah pelajaran darinya..... sesunguhnya pada hakekatnya kita semua adalah 'pengemis' di hadapan alloh swt, kepada-Nya kita mengemis rohmat dan kasih sayang, rejeki, keamanan dan keselamatan, dan semua kebutuhan dan keinginan kita....
dan sebagaimana yg diyakini pengemis, kadang kita diberi dan kadang juga diberi lebih banyak lagi.....
hanya bedanya dengan pengemis di pinggir jalan itu, dia mengemis kepada manusia, sedangkan kita mengemis kepada alloh swt yg maha memberi....

dan percayalah bahwa alloh swt adalah tuhan yg tidak suka mengecewakan hambanya yg meminta (mengemis) kepada-Nya.....

...........


memang benar, ada sebagian orang yg menganggap memberi sedekah kepada pengemis itu sama dengan memelihara orang yg malas bekerja ?????

sekilas pandangan ini memang benar..... tapi malas atau tidak adalah sifat seseorang, tentu saja perbuatan itu karen
a dia menginginkan seperti itu, apakah kita bisa memaksa orang keluar dari keinginan malasnya ?...
bukankah masalah ini tidak pernah selesai juga, mungkin saja dengan sedekah dari kita, dengan dia mendapat rejeki yg halal itu, maka sedikit demi sedikit dia akan berubah dengan sendirinya.... yah kita doakan saja.....

kalaupun akhirnya dia tetap berkeinginan dan memilih menjadi pengemis kepada manusia..... yah apa boleh buat, ambil hikmahnya saja.....

he he he , bukankah akan sangat merepotkan jika tidak ada pengemis ???? mungkin kita akan kerepotan mencari orang yg mau menerima sedekah kita...?
apalagi cuman sedekah kecil???....
kalau sedekahnya besar sih lebih mudah, tinggal kita antar ke panti asuhan beres.....
lha kalau cuman seribu atau dua ribu rupiah trus apa mau kita antar ke panti asuhan ????

ada yg usul sedekahnya dikumpulin dulu setelah banyak baru diantar ke panti asuhan ?

wah setuju banget itu....
tapi bukankah kita ini masih belum bisa bebas dari sifat kikir.... bukankah akan terasa lebih ringan untuk sedekah seribu rupiah tiap hari daripada harus sedekah 365ribu rupiah setahun sekali ?????

bersyukurlah ada pengemis sehingga kita bisa tetap sedekah dengan ikhlas meskipun cuman sedekah kecil tiap hari.....

Senin, 28 Januari 2013


sebuah nasehat dari mbah slamet saat renungan malem maulid nabi :

        seorang guru yg bijaksana tentu saja mengenal muridnya dengan sangat mendalam, karena itulah dia akan mengajarkan ilmunya sesuai dengan tingkat pemahaman atau logika berpikir dari masing masing murid. logika berpikir murid itu dipengaruhi juga oleh latar belakang pendidikan maupun lingkungan harian dan juga pekerjaan. seorang guru juga harus memperhitungkan potensi yg dimiliki muridnya, supaya ilmu yg diajarkannya itu sesuai dengan yg dibutuhkan muridnya dan tentu saja murid itu menjadi orang hebat dalam bidang tertentu karena dia mendapatkan ilmu dan pengajaran sesuai dengan potensi dasarnya.....

 dalam hal ilmu dasar, sudah pasti semua murid mendapatkan pelajaran yang sama, namun untuk ilmu yg lebih tinggi atau lebih mendalam atau lebih khusus maka setiap murid belum tentu mendapat pelajaran yg sama, karena semua itu lebih pas jika disesuaikan dengan potensi yg dimiliki oleh masing-masing murid....

 demikian juga dengan kanjeng nabi muhammad, beliau adalah seorang guru yg bijak sana, tentu saja saat mengajarkan ilmu dasar maka semua muridnya (para sahabat) mendapatkan pelajaran yg sama, namun saat mulai ke ilmu yg lebih khusus tentu saja dipilih para murid yg sesuai dengan potensinya,

contohnya untuk urusan zikir khusus maka dipilih sahabat abu bakar karena latar belakang pemahamannya tinggi, juga seorang pemimpin, juga orang yg selalu membenarkan apa pun yg disampaikan nabi karena itu dia disebut as shidiq, abu bakar kemudian mengajarkan zikir khusus itu kepada salman al farisi dan seterusnya, disamping abu bakar kanjeng nabi juga mengajarkan zikir khusus kepada ali bin abi tholib, karena kanjeng nabi sudah paham betul watak, karakter dan latar belakang dari ali, karena beliau sendiri yg mendidiknya sejak masih kecil,

disamping itu ada lagi abu hurairah yg mengikuti nabi dengan sepenuh jiwa raganya, dia tidur di emperan masjid, makannya pun ditanggung nabi, kemana pun nabi pergi biasanya ada abu hurairah, dia adalah seorang ahli suffah, maka abu hurairah pun mendapat pengajaran khusus secara langsung dari nabi , bukan cuma sekedar teori saja, masih ingat bagaimana abu hurairah kelaparan kemudian minta makan kepada nabi, kebetulan ada orang yg baru saja mengirim susu mungkin sebanyak satu teko saja, kemudian sebelum abu huraiarah minum untuk mengatasi laparnya tapi justru malah disuruh memanggil semua orang yg tidur di masjid, dan mereka semua disuruh minum lebih dulu sampai sampai abu hurairah sempat khawatir tidak akan kebagian susu itu, namun akhirnya dia mendapatkan juga susu itu bahkan disuruh minum sampai kenyang dan ternyata masih banyak sisanya, ini adalah pelajaran secara langsung praktek dimana siapa yg yaqin dan percaya kepada alloh dan rosulnya dijamin tidak akan kelaparan dan akan mendapat rejeki dari tempat yg tidak disangka sangka dan rejeki itu lebih banyak dari yg dibutuhkannya.....

 tentu saja untuk orang seperti umar bin khotob yg seorang pendekar, pejuang dan panglima perang yg punya latar belakang seperti itu dan cenderung berpikir praktis dan logis seperti itu lebih cocok diajarkan masalah penegakan hukum

 untuk ustman bin affan yg latar belakangnya pedagang tentu saja mendapat ilmu khusus lainnya, demikian juga dengan bilal yg latar belakangnya seorang budak tentu saja juga mendapat ilmu khusus yg lain......

 karena kita tidak belajar langsung kepada kanjeng nabi muhammad dan kita cuma belajar dari murid muridnya yg punya latar belakang, logika berpikir dan daya pemahaman yg berbeda beda, maka jika ada sedikit ajaran terutama masalah yg khusus, yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya,

 menurutku itu sih hal yg wajar wajar saja, tergantung darimana mereka mendapatkan pengajaranya, mereka yg ahli tasawuf kebanyakan mengambil ilmu yg dasarnya dari hadis maupun cerita dari abu bakar, ali bin abi tholib , abu hurairah.....

mereka yg ahli syariat biasanya mengambil ilmu yg dasarnya dari ceritera atau hadis yg diriwayatkan oleh umar bin khotob, maupun dari sahabat yg sejenis .....

semuanya sama sama baiknya, harusnya tidak saling menyalahkan atau menjelek jelekkan, seharusnya saling melengkapi dan menghormati satu sama lainnya....


apa jadinya jika bilal yg latar belakangya seorang budak dan punya tingkat kepasrahan dan keikhlasan yg sangat tinggi dan tidak pernah berhitung amalan dengan pahala, atau bahkan tidak pernah mengharapkan pahala dari alloh itu kemudian diajari ilmu berdagang secara islami...... wah pasti bilal menjadi pusing, karena dia tidak pernah berhitung untung rugi dan mengharapkan keuntungan saat ibadah, trus sekarang dia dipaksa harus mikir untung dan rugi karena dia menjadi pedagang ??????
tentu saja untuk bilal yg lebih tepat adalah diajarkan ilmu kepasrahan, tawadhu., zuhud dan yg sejenis itu.....

Jumat, 25 Januari 2013

nasehat mbah hasan :


nasehat mbah hasan :

            jangan protes kepada Alloh dan berburuk sangka kepada-Nya jika permintaanmu terlambat dipenuhi-Nya, baik yang batin, seperti keistimewaan tertentu, maupun yang lahir, seperti kebutuhan-kebutuhan duniawimu......

             tuntutanmu agar alloh segera mengabulkan doamu merupakan bukti bahwa kau berdoa hanya untuk dikabulkan. doamu hanya memiliki tendensi tertentu. inilah yang mengurangi kesempurnaan 'ubudiyah-mu.

             demikian pula dengan keyakinanmu bahwa alloh tidak akan mengabulkan doamu. ini adalah sikap yang tidak sopan karena belum tentu pengabulan doa itu berupa sesuatu yang kau inginkan langsung. alloh berhak menahannya darimu karena bisa jadi tindakan itu lebih baik bagimu......