Minggu, 31 Maret 2013
nasehat dari mbah sastro
sebuah nasehat dari mbah sastro pecel (bakul nasi pecel):
"nak yen mangan kuwi kudu dientekne, yen ora mengko ndak pitikmu mati"
(nak kalau kamu makan itu harus dihabiskan, kalau tidak nanti ayammu mati)
maksudnya itu kalau kita makan itu ya harus dihabiskan makanan yg sudah kita ambil dan taruh di piring, kalau tidak dihabiskan maka itu disebut mubazir, menyia-nyiakan rejeki yang sudah diterima, artinya kita tidak mensyukuri rejeki yang sudah diterima, karena tidak bersyukur maka akan mendapat adzab/hukuman berupa 'ayamnya' mati, ayam jaman dulu adalah salah satu sarana untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjual telur maupun dagingnya, artinya salah satu pintu rejekinya akan "mati" atau ditutup salah satu pintu rejekinya.
barangsiapa mensyukuri nikmat yang diberikan maka akan ditambahi nikmatnya, barangsiapa mengkufuri/tidak mensyukurinya maka sesungguhnya adzab/hukuman dari alloh itu sangat berat.
salah satu makna lainnya adalah supaya kita pandai mengukur diri, makanlah sesuai kebutuhanmu, ukurlah kebutuhanmu, jangan berlebihan, kalau soal makan saja sudah diukur maka itu artinya kita diajari supaya mampu mengukur kebutuhan lainnya.
Jumat, 29 Maret 2013
nasehat dari mbah imron
sebuah nasehat dari mbah imron :
andai saja manusia itu bisa melihat apa yang terjadi dengan makanan yang mereka makan kemudian beredar dalam tubuhnya, manusia itu akan berhati-hati dengan apa yang dia makan.
makanan yang haram itu biasanya hanya kan menimbulkan kerusakan pada tubuh fisik semata, sedangkan makanan haram yang didapatkan dari rejeki yang haram akan merusak tubuh dan jiwa manusia.
makanan yang halal yang didapatkan dari rejeki yang haram akan mengakibatkan kerusakan pada jiwa manusia.
jika anak-anakmu mulai berani menentangmu padahal kamu mengajak kebaikan, jika tidak menghormatimu, atau bahkan berani menghujatmu....... hmmm jangan buru-buru menyalahkan dia atau menyalahkan orang yang telah mendidiknya, cobalah teliti dulu..... mungkin sebagian makanan yang masuk ke tubuhnya berasal dari rejeki yang haram......
hati-hatilah dengan makananmu, jagalah dirimu dan keluargamu dari rejeki yang haram.
nasehat dari mbah imron
sebuah nasehat dari mbah imron :
andai saja manusia itu bisa melihat apa yang terjadi dengan makanan yang mereka makan kemudian beredar dalam tubuhnya, manusia itu akan berhati-hati dengan apa yang dia makan.
makanan yang haram itu biasanya hanya kan menimbulkan kerusakan pada tubuh fisik semata, sedangkan makanan haram yang didapatkan dari rejeki yang haram akan merusak tubuh dan jiwa manusia.
makanan yang halal yang didapatkan dari rejeki yang haram akan mengakibatkan kerusakan pada jiwa manusia.
jika anak-anakmu mulai berani menentangmu padahal kamu mengajak kebaikan, jika tidak menghormatimu, atau bahkan berani menghujatmu....... hmmm jangan buru-buru menyalahkan dia atau menyalahkan orang yang telah mendidiknya, cobalah teliti dulu..... mungkin sebagian makanan yang masuk ke tubuhnya berasal dari rejeki yang haram......
hati-hatilah dengan makananmu, jagalah dirimu dan keluargamu dari rejeki yang haram.
nasehat dari mbah imron
sebuah nasehat dari mbah imron :
andai saja manusia itu bisa melihat apa yang terjadi dengan makanan yang mereka makan kemudian beredar dalam tubuhnya, manusia itu akan berhati-hati dengan apa yang dia makan.
makanan yang haram itu biasanya hanya kan menimbulkan kerusakan pada tubuh fisik semata, sedangkan makanan haram yang didapatkan dari rejeki yang haram akan merusak tubuh dan jiwa manusia.
makanan yang halal yang didapatkan dari rejeki yang haram akan mengakibatkan kerusakan pada jiwa manusia.
jika anak-anakmu mulai berani menentangmu padahal kamu mengajak kebaikan, jika tidak menghormatimu, atau bahkan berani menghujatmu....... hmmm jangan buru-buru menyalahkan dia atau menyalahkan orang yang telah mendidiknya, cobalah teliti dulu..... mungkin sebagian makanan yang masuk ke tubuhnya berasal dari rejeki yang haram......
hati-hatilah dengan makananmu, jagalah dirimu dan keluargamu dari rejeki yang haram.
Rabu, 27 Maret 2013
hidup di dunia sebentar saja
ternyata hidup di dunia ini sangatlah sebentar saja....
jaman nabi adam dan nabi nuh umur manusia mencapai 1000 tahun
jaman nabi musa umur manusia mencapai 500 tahun, fir'aun itu berumur 45o tahun
jaman nabi muhamad umur manusia cuman rata-rata 60 sampai 100 tahun
jika dibandingkan dengan masa kehidupan setelah di dunia ini yang tak terhitung lamanya maka masa kehidupan di dunia ini sangatlah sebentar.
mereka yang pernah berumur 500 atau 1000 tahun, ternyata sangatlah sebentar jika dibandingkan dengan kehidupannya di alam kubur.... buktinya mereka sudah mati ribuan tahun yang lalu atau bahkan sudah jutaan tahun yang lalu dan mereka pun masih menunggu datangnya hari kiamat yang entah kapan datangnya, mungkin beberapa tahun lagi atau malah masih beberapa ribu tahun lagi....
sungguh penantian yg sangat lama, yah kalau di alam kubur hidupnya enak sih gak papa.... kata pak yai seperti malam pengantin ya oke oke saja.... lah masalahnya kalau di alam kubur hidupnya susah kan repot juga....
karena itu marilah kita gunakan waktu kita di dunia yang cuman sebentar ini untuk mengumpulkan bekal sebanyak banyaknya untuk perjalanan di kehidupan berikutnya.
......................................................... — di kuburan tua mbah mangun kerto dimejo.
Jumat, 22 Maret 2013
Riba ?
.........Riba ?????......................
hasil diskusi dengan gus bahak :
sepuluh tahun yang lalu pak min berutang 100 juta kepada pak karlan.
sekarang pak min mau mengembalikan uang pak karlan yg 100 juta itu.
pak karlan menganggap uang 100 juta yg dikembalikan pak min itu masih kurang, alasannya karena uang 100 juta 10 tahun yg lalu itu bisa dibelikan sapi 50 ekor, lha kalau sekarang kan cuman dapat 10 ekor sapi.
ini masalah yg sering terjadi dalam utang piutang.
kalau anda utang 100 juta 10 th yg lalu dan dalam perjanjian anda harus mengembalikan menjadi 150 juta maka ini termasuk riba.....
kalau anda utang 100 juta 10 th yg lalu dan sekarang anda mau mengembalikan dengan jumlah 100 juta maka ini menjadi dholim....... karena nilai uangnya sudah sangat berkurang, artinya si penghutang justru merugikan orang yg telah menghutangi dia.
masalah seperti ini terjadi karena uang kita menganut sistem nilai tukar mengambang, jadi supaya adil harus dikonversikan ke dalam nilai tukar yg stabil, dalam hal ini semua negara sepakat bahwa nilai tukar mata uang mereka selalu dirujuk kepada nilai emas cadangan yg mereka miliki, artinya nilai uang itu akan lebih stabil jika dikonversi atau dikurs ke emas.
jadi kalau anda punya utang 100 juta yg jika dikonversi ke emas maka sama dengan nilai emas 100 gram (misalnya) maka supaya adil ya saat anda mengembalikan uang itu maka dikonversi ke nilai emas lebih dulu, jika nilai emas sekarang 100 gram itu sama dengan 150 juta, ya anda harus mengembalikan utang anda jadi 150 juta.
loh, apakah itu tidak termasuk riba ?, sebenarnya tidak, karena diawal tidak dibuat perjanjian bahwa anda utang 100 juta dan sepuluh tahun lagi anda harus mengembalikan jadi 150 juta. justru kalau anda cuman mengembalikan 100 juta maka anda justru berbuat dholim karena nilai uangnya sudah berbeda, sudah berkurang.
karena itu sebagai solusinya, saat anda berutang 100 juta, maka dalam surat perjanjian harus ditulis bahwa utang 100 juta itu dikonversi dengan emas senilai 100 gram, jadi saat nanti anda mengembalikan utang maka yg dihitung adalah utang 100 gram emas, soal nanti jadi berapa uangnya ya tinggal dihitung dengan nilai 100 gram emas pada waktu anda mengembalikan utang.
lha trus gini, kalau saya punya utang 100 juta (100 gram emas), kemudian saya kembalikan senilai 100 gram emas (150 juta saat pemayaran), kemudian saya kasih bonus 20 juta, apakah ini dianggap riba ?..... ya tidak, itu namanya hadiah, itu boleh boleh saja dan sangat dianjurkan oleh kanjeng nabi dan para sahabat, sebagai ungkapan terima kasih karena telah menolong kita saat kita sedang kesusahan, dengan catatan itu dilakukan dengan ikhlas tanpa bermaksud menyuap supaya bisa dapat utangan yang lebih besar lagi, meskipun akhirnya saat kita pinjam uang lagi dengan jumlah yang lebih besar maka dipermudah, tetapi bukan itu tujuannya, tujuannya ya cuman hadiah saja.
Minggu, 17 Maret 2013
mbah kromo
pada suatu hari mbah kromo diprotes oleh seorang pemuda,
"mbah lha kok sampeyan itu pegang tasbeh terus mbah, buat apa ?
orang zikir itu kan tidak perlu pakai tasbeh, nabi aja menghitung zikir dengan jarinya ?".
mbah kromo pun menjawab,
"begini lho mas, karena iman saya ini masih lemah jadi belum bisa seperti kamu yang bisa setiap saat berzikir menyebut nama alloh,
simbah ini kan ingatannya lemah, jadi harus dibantu sesuatu atau alat untuk memudahkan supaya ingat untuk berzikir,
lha kalau simbah ini pegang tasbeh kan simbah jadi ingat untuk berzikir......,
lha kalau kanjeng nabi muhammad itu kan istimewa, setiap saat setiap detik selalu berzikir kepada alloh,
nabi itu cuman menyentuhkan jari-jarinya maka hatinya sudah ingat zikir, bahkan setiap tarikan nafasnya selalu disertai zikir di dalam hati, setiap detak jantungnya disertai zikir dalam hatinya....
lha kalau simbah kan belum bisa begitu.....
kalau pas tidak pegang tasbeh itu simbah sering lalai dari zikir, malah asyik ngobrol atau nonton tv, nonton tv atau ngobrol sih boleh boleh saja asalkan hatinya tidak lalai dari zikir menyebut nama allloh,
itulah kenapa simbah ini masih membutuhkan tasbeh sebagai sarana untuk pengingat supaya berzikir karena ingatan simbah ini masih lemah...".
"bukankah kanjeng nabi mengajarkan bahwa kita ini sebaiknya zikir setiap saat, setiap waktu, saat duduk, berdiri, berjalan, berzikir dengan zikir yang sebanyak-banyaknya"
Sabtu, 16 Maret 2013
pelayanan sepenuh hati
Pelayanan
harus diberikan dengan sepenuh hati, tanpa mempertimbangkan sesuatu apa pun
diluar itu.
Seluruh staf pelayanan dituntut untuk mampu melayani pasien seperti
halnya melayani anak, saudara, atau orang tua mereka sendiri.
Karena
melayani orang sakit itu sudah pasti tidak enak.
Bukan hanya
badan yg sakit, tetapi pikiran mereka juga sakit. Mereka menjadi sangat
sensitif dan mudah sekali marah. Rasanya hampir tidak ada satu orang pun yang
akan gembira ketika harus dirawat di rumah sakit.
Mungkin hanya ibu-ibu yg mau
melahirkan saja yg merasa bahagia bisa segera masuk rumah sakit terdekat untuk
melakukan persalinan.
Ibaratnya
kita sudah nyuapin pasien saja masih
bisa kena marah. Apalagi jelas-jelas memberikan pelayanan yg sekadarnya kepada
mereka.
Belum lagi
kalau kita bicara soal keluarga pasien. Coba saja anda perhatikan bila sedang
mengunjungi rumah sakit terdekat. Anda pasti dengan mudah mendapati anggota
keluarga yg rewel soal pelayanan kepada pasien.
Pada situasi
semacam ini, rasanya pelayanan seramah apa pun bisa menjadi serba salah. Untuk
itulah paradigma pelayanannya harus dirubah dari ‘melayani orang lain’ menjadi
‘melayani keluarga sendiri’.
Pasien dan
keluarganya, punya segala macam hak untuk dilayani dengan tulus. Itu adalah hak
mutlak yg seharusnya secara otomatis diberikan kepada mereka ketika memasuki
pelataran rumah sakit.
Seluruh staf
di rumah sakit harus bisa memahami hal ini dengan baik, mereka harus bisa menyikapinya dengan penuh kesabaran ketika
ada pasien yg marah-marah karena pelayanan yg diberikan dirasakan kurang
berkenan di hati.
Mereka bisa memperlakukan anggota keluarga yg mengajukan
complain seperti layaknya seorang sahabat. Semua keluhan yg diajukan dianggap
sebagai masukan yg berharga agar menjadi lebih baik lagi dalam memberikan
layanan kepada pasien dan keluarganya.
service never lies
*****
service never lies *****
Banyak rumah
sakitmaupun perusahaan pada mati-matian
atau habis-habisan melakukan promosi/marketing/advertising yang menghabiskan
uang dengan jumlah yang sangat besar dan juga menghabiskan waktu yang sangat
banyak, tapi terkadang mereka lupa untuk memperbaiki dan meningkatkan
service/pelayanan mereka, akhirnya promosi/advertising/marketing itu justru
jadi ‘blunder’ atau bumerang yang justru merugikan dirinya sendiri.
Tujuan
marketing/promosinya mungkin berhasil karena dia dikenal oleh banyak orang,
tapi kalau dia lupa mengurusi pelayanannya maka jangan-jangan justru pengalaman
yang tidak menyenangkan (buruk) yang justru tersebar keluar, sehingga makin
banyak orang yang tahu bahwa pelayanannya buruk.
Ini seperti
kisah seorang yg menjual rumahnya, begitu sibuknya dia berpromosi untuk mencari
pembeli, tetapi dia lupa membersihkan rumahnya itu, sehingga saat pembeli
datang maka yg dilihatnya adalah rumah yg jorok dan kotor dan otomatis pembeli
itu membatalkan rencananya untuk beli rumah itu, bukan hanya itu saja tapi
akhirnya dia akan bercerita ke teman-temannya dan jadinya ‘kredibilitas’ anda
malah dipertanyakan, bisa-bisa anda akan dikenal sebagai seorang penjual yg pembohong...... dan
tentu saja untuk memperbaiki nama baik anda yang sudah tercemar itu akan butuh
waktu, tenaga dan biaya yang sangat banyak.
**sebagus
apa pun strategi marketing anda.....jangan lupa meningkatkan pelayanan
anda....... semakin bagus dan hebat strategi marketing anda maka harusnya juga
semakin bagus dan semakin hebat layanan (service) yang anda berikan**
Rabu, 13 Maret 2013
nasehat dari mbah slamet
sebuah nasehat dari mbah slamet :
barangsiapa menyerahkan segala kebutuhannya kepada alloh, berlindung dan bertawakal kepada-Nya, alloh akan mencukupi kebutuhannya, mendekatkan yang jauh darinya, dan memudahkan segala yang sulit baginya.
barangsiapa mengandalkan ilmu dan akalnya serta bersandar pada kekuatan dan kemampuannya, alloh akan mempersulitnya dan membuatnya gagal. apa yang dinginkan dan dibutuhkannya itu tidak akan mudah didapatkan dan sulit diwujudkan.
apa yang kau minta dan kau inginkan tidak akan terhalang selama dalam mencarinya kau tetap memperhatikan alloh,menghadirkannya dalam hatimu, dan bersandar kepada-Nya agar memudahkan permintaan dan urusanmu.
namun, permintaan itu sulit kau raih bila kau lalai dari-Nya dan bersandar kepada orang orang disekitarmu atau pada kekuatanmu sendiri.
Sabtu, 09 Maret 2013
lik pardi bebek
dialog dengan lik pardi bebek (juragan bebek) ;
bejo bertanya, "lik pardi, kok sampeyan tidak ikut merayakan tahun baru, kenapa ?"
lik pardi menjawab, "apa yang mau dirayakan tho mas ?, toh sama saja tidak ada bedanya tanggal 31 desember atau satu januari itu kan sama saja, kalau pagi ini aku jualan bebek, maka besok pagi 1 januari juga masih jualan bebek, si karlan tetap jadi tukang batu, yu parti tetap menjadi buruh tani.... he he he sama saja...
bejo bertanya,"loh, tapi kan gini lik pardi, kalau tahun baru itu kan ada harapan baru, kita jadi punya harapan tahun depan akan lebih baik dari tahun kemarin...."
lik pardi menjawab , "omong kosong itu, kamu cuman ditipu....
ha ha ha, kalau memang peduli dengan masa depan yang lebih lebih baik, maka seharusnya mereka itu mempersiapkannya setiap hari,
yaitu setiap pergantian hari, dari hari ini dan hari besok, he he he bukannya menyiapkannya setahun sekali.....
kalau kamu setiap malam menjelang pergantian hari itu selalu kamu evaluasi, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari besok harus lebih baik dari hari ini, maka dijamin kamu akan lebih sukses.....
he he he bukannya tahun besok harus lebih baik dari tahun ini..... ha ha ha, secara teori sih itu bagus, tapi lihat apa kenyataannya... itu semua cuman mimpi.....
coba kamu perhatikan apa yang dilakukan orang orang yg tertipu mimpi itu, mereka membuat resolusi untuk tahun depan, wah luar biasa, tapi coba perhatikan seminggu lagi juga mereka udah lupa dan akan kembali seperti tahun tahun kemarin.....
ha ha ha, seharusnya kalau pingin lebih maju dan lebih sukses itu mereka membuat resolusi harian dan merayakan setiap pergantian hari......
misalnya, hari ini mampu berjalan kaki 1 km, ya besok tinggal kasih target tambah 10 meter aja, kalau itu dialakukan tiap pergantian hari maka dalam setahun sudah ada kemajuan luar biasa.....
yang tukang batu misalnya hari ini bisa menyusun 200 batu bata, maka besoknya ditingkatkan menjadi 201 batu bata, itu sudah luar biasa....
yang pedagang misalnya hari ini dapet omzet 2 juta maka besok tinggal ditingkatkan menjadi 2 juta lebih sepuluh ribu, itu sudah luar biasa kalau setiap hari membuat resolusi untuk peningkatan.... ini lebih riil, lebih nyata, bukan sekedar mimpi mimpi yang tak pernah dicapai...."
............................................
wah, kalau dipikir-pikir benar juga perkataan lik pardi bebek ini, harusnya slogannya adalah "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini", nah cuman sayangnya jarang sekali kita ini ketemu orang yang mau mengajari dan mempraktekkanya secara nyata....
kalau saja setiap orang mau menunggu setiap pergantian hari seperti dia menyiapkan malam pergantian tahun, dengan evaluasi dan rencana rencana perbaikan, maka bisa diharapkan dia kan memperoleh kesuksesan, yah minimal kemajuan dalam hidupnya........ itu kata lik pardi bebek.
Jumat, 08 Maret 2013
investasi bodong
***** investasi bodong *****
banyak penipuan berkedok investasi, yang salah siapa ?
yang jelas salah adalah investornya, karena dia belum waktunya jadi investor tapi udah keburu nafsu berlagak jadi investor....
belum mengerti seperti apa itu investor tapi sok jadi investor...
semua investor yg benar-benar investor itu tahu bahwa yg namanya investasi itu ya 50:50, kadang kita untung kadang kita rugi, kita siap untung dan juga siap rugi..
semakin tinggi potensi keuntungannya maka semakin tinggi juga potensi kerugiannya...
dan di dalam dunia investasi tidak ada kata 'aman' dan berkesinambungan,
hanya karena selama 10 tahun investasi kita selalu menguntungkan, tidak bisa dijadikan 'jaminan' bahwa akan terus menguntungkan, kita harus siap jika besok saat kita bangun pagi tiba-tiba investasi kita jatuh atau bahkan bangkrut habis....
semua 'investor sejati' tahu bahwa dunia investasi adalah dunia yg mudah berubah dan sangat rawan, karena itu mereka tidak akan menginvestasikan uangnya dalam prosentase besar dari kekayaannya, mereka cuman menginvestasikan uangnya sekitar 10 sampai 30% dari kekayaannya, sehingga saat investasinya bangkrut atau musnah mereka enjoy aja karena tidak akan mengganggu kehidupan ekonominya....
lha yg terjadi sekarang ini, orang pada latah, masyarakat awam yg tidak paham dunia investasi kok diajak investasi, masyarakatnya awamnya sendiri juga bodoh dan cenderung serakah, karena dijanjikan keuntungan 30% sampai 70%, trus gelap mata, semua uangnya diinvestasikan, saat investasinya bangrut maka ekonominya dia juga ikut bangkrut, trus karena tidak bisa menerima kekalahannya trus dia kejar lewat jalur hukum, habislah uangnya untuk bayar pengacara dan habis waktunya untuk proses hukum sehingga dia tidak bekerja tapi malah ngurusi hukum terus akhirnya malah tidak produktif dan makin terpuruk......
maaf saya tidak bermaksud menyinggung perasaan mereka yg tertipu oleh investasi bodong, saya pun pernah mengalaminya, saya pernah rugi dalam investasi dan saya juga pernah untung.....
bukankah kerugian kita itu dikarenakan kita ini terlalu serakah, ingin menang terus, sehinga logika tidak dipakai lagi..... akhirnya kita sudah tidak mirip investor lagi tapi lebih mirip seorang gambler (penjudi) yg berpikir bahwa lawannya adalah orang yg bodoh, atau mirip seorang pemilik bank yg menitipkan uangnya kepada perampok (hanya karena perampok itu berdasi dan seolah mirip pengusaha sukses).
dunia investasi sebenarnya adalah dunia permainan orang orang yg sudah siap mentalnya...... kesiapan mentallah yg menjadi kunci kemenangan mereka investor sejati.
kalau tidak ingin kalah dalam investasi maka anda perlu belajar ilmunya, dan itu butuh waktu bertahun-tahun, bukan cuman kursus 1 bulan atau 3 bulan saja..... dan yg paling penting kesiapan mentalnya..... siap kalah dan siap menang...
.............................. .............................. ...........
itu tadi salah satu pelajaran waktu belajar investasi, sekedar mengenang jaman dulu....
banyak penipuan berkedok investasi, yang salah siapa ?
yang jelas salah adalah investornya, karena dia belum waktunya jadi investor tapi udah keburu nafsu berlagak jadi investor....
belum mengerti seperti apa itu investor tapi sok jadi investor...
semua investor yg benar-benar investor itu tahu bahwa yg namanya investasi itu ya 50:50, kadang kita untung kadang kita rugi, kita siap untung dan juga siap rugi..
semakin tinggi potensi keuntungannya maka semakin tinggi juga potensi kerugiannya...
dan di dalam dunia investasi tidak ada kata 'aman' dan berkesinambungan,
hanya karena selama 10 tahun investasi kita selalu menguntungkan, tidak bisa dijadikan 'jaminan' bahwa akan terus menguntungkan, kita harus siap jika besok saat kita bangun pagi tiba-tiba investasi kita jatuh atau bahkan bangkrut habis....
semua 'investor sejati' tahu bahwa dunia investasi adalah dunia yg mudah berubah dan sangat rawan, karena itu mereka tidak akan menginvestasikan uangnya dalam prosentase besar dari kekayaannya, mereka cuman menginvestasikan uangnya sekitar 10 sampai 30% dari kekayaannya, sehingga saat investasinya bangkrut atau musnah mereka enjoy aja karena tidak akan mengganggu kehidupan ekonominya....
lha yg terjadi sekarang ini, orang pada latah, masyarakat awam yg tidak paham dunia investasi kok diajak investasi, masyarakatnya awamnya sendiri juga bodoh dan cenderung serakah, karena dijanjikan keuntungan 30% sampai 70%, trus gelap mata, semua uangnya diinvestasikan, saat investasinya bangrut maka ekonominya dia juga ikut bangkrut, trus karena tidak bisa menerima kekalahannya trus dia kejar lewat jalur hukum, habislah uangnya untuk bayar pengacara dan habis waktunya untuk proses hukum sehingga dia tidak bekerja tapi malah ngurusi hukum terus akhirnya malah tidak produktif dan makin terpuruk......
maaf saya tidak bermaksud menyinggung perasaan mereka yg tertipu oleh investasi bodong, saya pun pernah mengalaminya, saya pernah rugi dalam investasi dan saya juga pernah untung.....
bukankah kerugian kita itu dikarenakan kita ini terlalu serakah, ingin menang terus, sehinga logika tidak dipakai lagi..... akhirnya kita sudah tidak mirip investor lagi tapi lebih mirip seorang gambler (penjudi) yg berpikir bahwa lawannya adalah orang yg bodoh, atau mirip seorang pemilik bank yg menitipkan uangnya kepada perampok (hanya karena perampok itu berdasi dan seolah mirip pengusaha sukses).
dunia investasi sebenarnya adalah dunia permainan orang orang yg sudah siap mentalnya...... kesiapan mentallah yg menjadi kunci kemenangan mereka investor sejati.
kalau tidak ingin kalah dalam investasi maka anda perlu belajar ilmunya, dan itu butuh waktu bertahun-tahun, bukan cuman kursus 1 bulan atau 3 bulan saja..... dan yg paling penting kesiapan mentalnya..... siap kalah dan siap menang...
..............................
itu tadi salah satu pelajaran waktu belajar investasi, sekedar mengenang jaman dulu....
...............................................................................
pelajaran pertama dalam investasi adalah 'belajar
rugi' atau belajar kalah...... kalau anda sudah bisa menerima kekalahan atau
kerugian dalam investasi dan anda merasa enjoy aja, tidak marah dan gelap mata,
berarti anda sudah siap dengan dunia investasi
yg sebenarnya, sebab dalam proses belajar itu nanti
kita akan mengalami banyak kekalahan/kerugian dan sedikit kemenangan, jika
mental sudah siap maka yg berikutnya kita akan lebih rasional sehingga lebih
jeli melihat investasinya yaitu kapan 'timing/waktu' yg tepat untuk masuk dan
keluar dari investasi itu....
karena itu belajar investasi itu lebih baik dari uang kecil dulu (modal kecil dulu)......
..... itu salah satu materi pelajaran dalam kursus investasi...
karena itu belajar investasi itu lebih baik dari uang kecil dulu (modal kecil dulu)......
..... itu salah satu materi pelajaran dalam kursus investasi...
dan jangan percaya 100% dengan broker atau manajer investasi
anda, mereka cuman karyawan/pegawai anda, andalah yg punya uangnya, jadi anda
pun harus memantau investasi itu meskipun tidak secara langsung.....
broker/manajer investasi anda adalah orang yg selau diuntungkan, kalau investasi anda untung maka broker itu dapat komisinya, kalau pun investasi anda bangkrut atau hangus maka minimal dia masih dapat komisi bulanan (biaya administrasinya).... ya meskipun demikian masih ada broker yg baik dan terpercaya...., cirinya adalah mereka cuman mau dibayar kalau invesatasinya untung saja.... he he he tapi ini pun jangan langsung dijadikan pegangan dan gelap mata, tetap waspadai penipu, bisa saja mereka bilang cuman mau dibayar kalau investasinya untung aja, tapi gimana jika sebelum untung duwit anda sudah dibawa kabur oleh dia ????
karena itu telitilah dalam berinvestasi.... kalau memang mentalnya belum siap berinvestasi, lebih jangan terburu nafsu masuk dipermaianan yg tidak anda pahami.... kecuali kalau anda cuman mau bersenang-senang saja, dan uangnya juga cuman 'uang receh' dalam kekayaan anda.....
broker/manajer investasi anda adalah orang yg selau diuntungkan, kalau investasi anda untung maka broker itu dapat komisinya, kalau pun investasi anda bangkrut atau hangus maka minimal dia masih dapat komisi bulanan (biaya administrasinya).... ya meskipun demikian masih ada broker yg baik dan terpercaya...., cirinya adalah mereka cuman mau dibayar kalau invesatasinya untung saja.... he he he tapi ini pun jangan langsung dijadikan pegangan dan gelap mata, tetap waspadai penipu, bisa saja mereka bilang cuman mau dibayar kalau investasinya untung aja, tapi gimana jika sebelum untung duwit anda sudah dibawa kabur oleh dia ????
karena itu telitilah dalam berinvestasi.... kalau memang mentalnya belum siap berinvestasi, lebih jangan terburu nafsu masuk dipermaianan yg tidak anda pahami.... kecuali kalau anda cuman mau bersenang-senang saja, dan uangnya juga cuman 'uang receh' dalam kekayaan anda.....
jangan mudah percaya dan menganggap perusahaan investasi itu
'terpercaya' hanya karena ia diresmikan olah seorang gubernur atau pejabat
negara.... he he he , semua pengusaha juga tahu kalau anda mampu memberikan
'uang saku' 100juta, maka anda bisa meminta
gubernur atau pejabat negara untuk meresmikan perusahaan anda, bahkan kalau
uang sakunya 1M anda bisa minta bpk P untuk meresmikan perusahaan anda.... lagi
pula kalau investasinya ternyata bodong , trus apa anda kira mereka akan
berbaik hati mengganti uang anda..... ha ha ha, paling =paling juga cuman
bilang,"kami turut sedih dengan apa yg menimpa saudara dan sungguh saya
tidak menyangka kalau akhirnya akan jadi begini, saya akan membantu anda
sebagai saksi kalau diperlukan...." dan jangan berharap mereka akan
benar-benar datang untuk jadi saksi, mereka akan beralasan sibuk atau masih
banyak masalah lain yg harus diurus... dan yg pasti uang anda juga tidak
kembali, sedangkan mereka sudah dapat 'uang saku' waktu peresmian dulu, dan
anda tahu darimana asalnya duwit yg buat bayar uang saku itu ???... ya itu dari
duwit anda......
jangan mudah percaya hanya karena perusahaan itu pernah di
muat di majalah bisnis atau di koran..... ha ha ha , anda pun bisa di muat
dimajalah bisnis atau koran halaman depan satu halaman penuh kalau anda mau
bayar 10 juta untuk koran lokal dan 50 juta
untuk koran nasioanal.......(yah meskipun ada juga koran yg tidak mau
diperlakukan seperti itu lho, tapi itu sangat jarang terjadi)...
lebih baik hati-hati dan lebih teliti lagi....
lebih baik hati-hati dan lebih teliti lagi....
Langganan:
Postingan (Atom)