Kamis, 25 November 2010

Mandor Klungsu (ajaran RMP sosro kartono)

Mandor Klungsu (ajaran RMP sosro kartono)

“… para Pangeran ingkang sesami rawuh perlu manggihi pun Klungsu, …”

“… para pangeran yang berdatangan perlu menemui si Klungsu, …”

“Salam alaikum, Kula pun Mandor Klungsu.”

“Salam alaikum, Saya si Mandor Klungsu.”

“Taklimi pun Mandhor … Pak Klungsu.”

“Taklimnya Mandhor … Pak Klungsu.”

“Salam taklimipun lan padonganipun. Pak Klungsu.”

“Salam taklimnya dan do’anya. Pak Klungsu.”


Kutipan- kutipan di atas menunjukkan bahwa Drs. R.M.P. Sosrokartono menyebut dirinya sebagai “Mandor Klungsu”.

Klungsu artinya biji asam, bentuknya kecil tapi keras (kuat) yang ketika ditanam dan dirawat sebaik-baiknya, maka akan menjelma sebuah pohon yang besar-kekar, berdaun rimbun dan berbuah lebat.

Bukan sekedar biji buah asam, melainkan kepala/pimpinannya.

Pohon asam mulai dari pohon sampai bijinya, semua dapat dimanfaatkan. Selain itu, mempunyai sifat kokoh dan tegar.


Ketika melihat kiprahnya sehari-hari, maka beliau hanya seorang Mandor, Mandor Klungsu, yang harus menjalankan perintah Sang Pimpinan (Tuhan), serta mempertanggungjawabkan semua karyanya selama itu kepada Tuhannya.


“Kula dermi ngelampahi kemawon.”

Maksudnya, “Saya hanya menjalankan saja.”

“Namung madosi barang ingkang sae, sedaya kula sumanggaken dhateng Gusti.”

Maksudnya, “Saya hanya mencari sesuatu yang baik, semuanya saya serahkan kepada Tuhan.”

“Kula saged nindhakaken ibadat inggih punika kuwajiban bakti lan suwita kula dhateng sesami.”

Maksudnya, “Saya bisa menjalankan ibadah, yaitu kewajiban berbakti dan pengabdian saya kepada sesama.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar