Kamis, 07 Februari 2013

mengenal thoriqoh :



mengenal thoriqoh :

seorang guru mursyid (tentu saja juga seorang ulama), setelah dia mempelajari agama islam berdasarkan al qur'an dan hadis, dengan meneliti dan mengamati cara ibadah maupun akhlak rosululloh, bagaimana rosululloh membimbing para sahabatnya yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, dengan berbagai metodologi pengajaran yang diterapkan pun berbeda-beda disesuaikan dengan latar belakang dan tingkat pemahaman dari muridnya (sahabatnya)........
 dari hasil penelitian inilah akhirnya disimpulkan (boleh dikatakan ditemukan, meskipun sebenarnya bukan penemuan baru) tentang bagaimana cara atau metodologi yang bisa dilakukan dengan mudah untuk supaya kita (murid) itu bisa selalu ingat kepada alloh (dzikrulloh)......
 ingat (dzikir) dalam keadaan apa pun, dalam keadaan berdiri, duduk, berjalan, sampai bernapas pun selalu ingat (dzikir) kepada alloh bahkan setiap detak jantung pun selalu ingat alloh...

 hal itulah yang kemudian oleh orang- orang menyebutnya sebagai thoriqoh (jalan/metode/metodologi).

karena metode (thoriqoh) ini disimpulkan oleh seorang ulama dan ada ulama lain juga yg ternyata juga menyimpulkan metode yg hampir hampir sama (cuman sedikit sekali perbedaannya)..... 

maka supaya memudahkan untuk membedakan ini memakai metode dari ulama siapa, maka disebutlah thoriqoh itu dengan membawa nama ulama yg menyimpulkan metode (thoriqoh) itu, 

misalnya thoriqoh qodiriyah adalah metode mengingat alloh yg disimpulkan oleh syekh abdul qodir al jilani,
 thoriqoh naqsyabandyah adalah metode mengingat alloh yg disimpulkan oleh syekh baha'udin naqsyabandy,
thoriqoh sadzyiliah adalah metode mengingat alloh yg disimpulkan oleh syekh abu hasan asy sadzilyi........

dan masih banyak lagi nama thoriqoh itu disebutkan biasanya dengan nama ulama yg menyimpulkan metode mengingat alloh itu........

sebenarnya metodenya sendiri semua hampir sama bahkan ada yg mengatakannya sama, ada pun perbedaanya hanya masalah urutan dalam tahapan tahapan pelatihannya, misalnya zikir laa ilaaha illa alloh... pada thoriqoh tertentu menjadi zikir awal atau zikir dasar atau zikir pertama baru kemudian naik ke zikir alloh alloh, sedangkan pada thoriqoh lain urutannya adalah zikir alloh alloh lebih dulu baru kemudian naik ke zikir laa ilaaha illa alloh.

Tentu saja masing masing ada alasannya sendiri- sendiri, mungkin disesuaikan dengan latar belakang (biasanya berhubungan dengan watak umum suatu daerah, misalnya orang derah pantai yg cenderung berkepribadian/watak keras, lebih cocok dimulai dengan zikir laa ilaaha illa alloh dengan suara keras, sedangkan untuk orang daerah pegunungan yg wataknya cenderung kalem maka lebih cocok diajarkan zikir alloh-alloh lebih dulu dengan suara yg pelan) dan tingkat pemahaman dari murid, supaya lebih mudah dalam pengajarannya.

Sekali lagi yang perlu diingat adalah bahwa thoriqoh itu bukanlah barang baru atau penemuan baru, tetapi adalah kesimpulan dari ulama dalam mempelajari metode rosululloh dalam mengajarkan para sahabat bagaimana cara mengingat alloh (zikrulloh).

Terlebih lagi di jaman sekarang ini, dimana ujian atau cobaan lebih berat dan beragam, terutama semakin maraknya gaya hidup hedonisme (mencintai dunia secara berlebihan) sehingga kita menjadi lebih cinta dunia dan takut mati serta lebih sering lupa kepada alloh, maka keberadaan thoriqoh / metode mengingat alloh itu menjadi semakin diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar