Jumat, 01 Februari 2013

azab yang ditunda



Nasehat mbah slamet : "azab yang ditunda"

Berhati-hatilah bila kebaikan alloh selalu kaudapatkan bersamaan dengan maksiat yg terus kaulakukan.
Berhati-hatilah...
Bisa jadi itu adalah awal kehancuranmu yg berangsur-angsur .
Alloh swt berfirman, “kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dengan cara yg tidak mereka ketahui,” (QS.Al-A’rof [7]:182).

Kita sering melihat banyak manusia yg tidak bersyukur atas nikmat alloh, namun nikmat itu tidak hilang darinya. Bisa jadi hal itu merupakan proses penarikan nikmat yg dilakukan secara berangsur-angsur oleh alloh. Karena prosesnya yg berangsur-angsur itu, mereka pun tidak menyadarinya. Namun berikutnya alloh akan merampas seluruh nikmat itu dari mereka secara tiba-tiba.
.....................
Mungkin kita pernah bertemu dengan seseorang yg diberi nikmat berupa kekayaan harta yg sangat banyak, bahkan kadang dia memperoleh harta itu dengan cara yg tidak baik, mungkin dari korupsi, menyuap, memeras orang, menindas orang, berbuat dholim, menipu dan sejenisnya......
Awalnya sebenarnya rejekinya itu berasal dari rejeki yg halal, dan dia pun suka bersyukur, namun karena satu dan lain hal maka dia pun mulai tergoda dengan menyentuh rejeki yg daerah samar-samar, kemudian dia mulai ragu, karena dia tahu barangsiapa bersyukur maka akan ditambah nikmatnya sedangkan barangsiapa kufur nikmat maka dia akan diazab atau dihukum dengan azab atau hukuman yg sangat pedih.....
Saat dia menyentuh atau mulai memasuki daerah rejeki yg samar-samar atau daerah abu-abu, dia masih merasa sedikit takut, dia pun masih menunggu sambil bertanya tanya, benar ndak ini ayat al-qur’an ???? eee ternyata azab dari alloh itu belum datang juga (padahal ini ditunda supaya memberi kesempatan padanya untuk bertobat dan segera berhenti melakukan hal yg tidak baik itu)...... eee ternyata dia malah besar kepala, dan mengira bahwa dia tidak salah, buktinya azab alloh tidak segera muncul....lihat tuh keluargaku baik-baik saja, anak-anakku juga sehat sehat saja, kami tidak pernah mengalami musibah apa-apa, tidak ada azab nih jadi dia mulai semakin berani aja, dari yg semula cuman bermain mencari rejeki di daerah samar-samar, maka dia mulai berani mencari rejeki di daerah yg jelas-jelas haram dan bahkan terang-terangan.....
Nah supaya dia tetap terhormat dimata masyarakat, karena dia juga punya sedikit pengetahuan agama, maka dia berpura-pura menjadi orang soleh, dia mengubah penampilannya untuk mengelabui masyarakat atau dengan maksud menakut-nakuti masyarakat atau orang yg akan menegurnya untuk mengingatkan bahwa dia salah.... biasanya sih dia bilang begini, “aku ini seorang haji, udah biasa itu mondar-mandir ke mekah ..... jadi kamu tidak usah ngajarin soal halal haram lagi, aku lebih tahu dari kamu...”, atau ada juga yg ngomongnya begini, “ sebelum kamu lahir, atau sebelum kamu belajar agama, aku ini sudah lebih dulu belajar agama daripada kamu, kitab yg kamu baca sekarang ini... itu sudah makananku sejak kecil.... jadi tidak usah deh kamu ngajarin agama ke aku... ilmumu itu masih seujung jariku ini... dan lihat buktinya, nyatanya alloh tidak mengazab diriku, itu artinya alloh merestui apa yg aku lakukan, karena aku ini orang yg disayangi oleh alloh, jadi meskipun aku salah maka alloh tetap memaafkan aku dan menyayangi aku”.

Dan kejadiannya ternyata bisnisnya malah semakin tambah sukses, kekayaannya semakin tambah banyak sehingga dia semakin lupa diri.

Maka saat episode penghancuran datang, dia tidak menyadarinya.... bisa jadi dia mendapatkan seorang menantu yg kelihatannya baik, tapi ternyata seorang penipu, dikemudian hari baru diketahui bahwa ternyata seluruh harta yg dikumpulkannya bertahun tahun itu sudah berpindah nama kepada menantunya itu tanpa dia sadari, kemudian dia akhirnya diusir pergi oleh menantunya itu....
Atau bisa jadi anak-anaknya berebut warisan.... ini gila bapak ibunya masih hidup tapi anak-anak sudah menagih minta supaya warisan segera dibagi, ada yg sampai serakah ingin menguasai semua warisan itu dengan cara membunuh saudaranya yg lain lewat pihak ketiga, kemudian juga membunuh orang tuanya sendiri......
Bisa jadi penghancuran itu datang secara tiba-tiba, dia terkena penyakit yg tidak sembuh sembuh, sehingga seluruh hartanya itu habis buat berobat...... sehingga dia jadi miskin lagi....
Bisa jadi kerampokan atau ditipu orang, atau masih banyak lagi cara lainnya untuk harta itu pergi darinya......

Yang jadi masalah bukanlah soal miskinya, kaya dan miskin itu ujian bagi orang beriman, saat diberi kekayaan bersyukurlah, saat diberi kemiskinan bersabarlah, karena semua pemberian dari alloh itu adalah yg terbaik buat kamu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar