Senin, 11 Februari 2013

Puasa mutih



                                           Puasa mutih

Seorang guru menyuruh muridnya melakukan riyadhoh (latihan) puasa mutih tujuan utamanya adalah supaya tubuhnya sehat, dengan tubuh yg sehat akan lebih mudah mengontrol emosinya. Tubuh yg sehat sangat diperlukan untuk menunjang latihan zikir maupun ibadah lainnya, misalnya untuk melakukan sholat malam dengan khusyuk dan lama maka dibutuhkan daya tahan tubuh yg bagus, staminanya harus benar-benar bagus dan emosinya juga harus stabil sehingga tidak mudah bosenan atau putus asa.

Sejak jaman dahulu para guru (mursyid) itu sudah mengetahui dan sudah melakukan penelitian bahwa orang yg gemuk itu tidak sehat, dia kelebihan lemak dan lainnya, karena kelebihan lemak maka tekanan darahnya cenderung tinggi, efek sampingnya adalah orangnya jadi mudah marah, karena mudah marah maka orang itu jadi cenderung berwatak keras tapi juga mudah putus asa. Tentu saja hal ini akan mengganggu dalam dia menjalankan ibadah dan zikirnya.

Para guru itu itu juga mengetahui setelah mengaati dalam waktu yg lama bahwa makanan tertentu cenderung mempunyai efek terhadap emosi manusia dalam jangka panjang dan hal ini bisa mengganggu kekyusukan dalam berzikirdan beribadah, misalnya mereka yg suka makan makanan pedas dalam jangka panjang cenderung menjadi mudah marah, mereka yg suka makanan manis dalam jangka panjang cenderung menjadi pemalas, mereka yg suka makanan kecut/masam dalam jangka panjang cenderung mempengaruhi emosi jadi mudah putus asa tanpa disadarinya.... dan masih banyak lagi.

Para guru biasanya menyuruh muridnya untuk melakukan riyadoh (latihan) puasa mutih mulai dari 40 hari, 100 hari, 1000 hari. Diharapkan dengan hanya makan nasi putih sekepal dan minum air putih segelas aja setiap hari, maka tubuh dipaksa untuk menggunakan simpanan lemaknya untuk diubah jadi tenaga, sehingga lama-lama timbunan lemak ditubuh dan pembuluh darahnya itu bisa hilang atau normal sehingga dia menjadi sehat dan kuat untuk melakukan ibadah sholat malam maupun zikir yg cukup lama.

Dengan tubuh yg sehat maka emosi juga menjadi lebih terkontrol, sehingga dia menjadi lebih tenang.

Terkadang guru tidak langsung menyuruh muridnya melakukan puasa mutih, tapi di mulai dulu dengan puasa ngrowot (hanya makan sayuran) atau cuman disuruh tidak makan daging dulu, hal ini disesuaikan dengan kemampuan si murid, sekaligus sebagai persiapan untuk riyadoh puasa mutih. Para guru sudah mengetahui bahwa makanan tertentu seperti daging itu jika terlalu banyak dan ditimbun dalam tubuh bisa mengakibatkan tidak sehat, makanan makanan tersebut juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap emosi-emosi seseorang, maka dirancanglah sebuah metode untuk menjadi sehat dan mampu mengontrol emosi itu dengan berpantang makanan tertentu dalam jangka waktu tertentu, seperti metode puasa ngrowot, mutih dan sebagainya.

Tentu saja puasa dalam hal ini bukanlah sebuah puasa yg sifatnya ibadah, ini adalah puasa dengan tujuan menjadi sehat, dan tentu saja hal ini ‘mungkin’ tidak dilakukan oleh kanjeng nabi muhammmad maupun para sahabat, karena pada masa itu jarang sekali orang yang punya masalah kesehatan karena kelebihan makanan, karena mereka sudah terbiasa makan itu cuman sedikit sekedar untuk mengisi perut saja supaya tubuh tidak lemas saat akan melakukan ibadah sholat, sehingga mereka makan ya cuman sedikit saja, berbeda dengan orang orang dari generasi berikutnya dimana ada banyak makanan dimana-mana dan beraneka ragam makanan sehingga makan bukan lagi untuk sekedar mengisi perut supaya kuat ibadah, tetapi makan menjadi sebuah hobi dan gaya hidup sehingga mereka makan secara berlebihan, sehingga lama kelamaan makanan tersebut terus ditimbun di dalam tubuhnya sehingga jadi timbunan lemak dan jadilah dia kegemukan, setelah kegemukan maka badan jadi mudah lelah sehingga tidak kuat untuk ibadah dalam waktu yg cukup lama seperti sholat malam dan zikir, sehingga lama-kelamaan mereka menjadi malas untuk melakukan sholat malam.

Tidak hanya menyuruh murid untuk berpantang makanan tertentu, tetapi kadang seorang guru juga menyuruh muridnya untuk memperbanyak makanan tertentu seperti sayuran berwarna hijau atau biji-bijian, hal ini disesuaikan dengan kondisi si murid. Tentu saja tujuannya untuk menjaga kesehatan fisiknya dan efeknya adalah pengendalian emosi.
.........................
Tentu saja dari pandangan ruhani atau spiritual, puasa mutih punya efek membersihkan hati, karena kalau emosi sudah terkendali, rasa marah sudah dikendalikan, rasa iri sudah dikendalikan maka lama-lama hatinya jadi bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar