Jumat, 08 Maret 2013

investasi bodong



***** investasi bodong *****

banyak penipuan berkedok investasi, yang salah siapa ?
yang jelas salah adalah investornya, karena dia belum waktunya jadi investor tapi udah keburu nafsu berlagak jadi investor....
belum mengerti seperti apa itu investor tapi sok jadi investor...

semua investor yg benar-benar investor itu tahu bahwa yg namanya investasi itu ya 50:50, kadang kita untung kadang kita rugi, kita siap untung dan juga siap rugi..

semakin tinggi potensi keuntungannya maka semakin tinggi juga potensi kerugiannya...

dan di dalam dunia investasi tidak ada kata 'aman' dan berkesinambungan,
hanya karena selama 10 tahun investasi kita selalu menguntungkan, tidak bisa dijadikan 'jaminan' bahwa akan terus menguntungkan, kita harus siap jika besok saat kita bangun pagi tiba-tiba investasi kita jatuh atau bahkan bangkrut habis....

semua 'investor sejati' tahu bahwa dunia investasi adalah dunia yg mudah berubah dan sangat rawan, karena itu mereka tidak akan menginvestasikan uangnya dalam prosentase besar dari kekayaannya, mereka cuman menginvestasikan uangnya sekitar 10 sampai 30% dari kekayaannya, sehingga saat investasinya bangkrut atau musnah mereka enjoy aja karena tidak akan mengganggu kehidupan ekonominya....

lha yg terjadi sekarang ini, orang pada latah, masyarakat awam yg tidak paham dunia investasi kok diajak investasi, masyarakatnya awamnya sendiri juga bodoh dan cenderung serakah, karena dijanjikan keuntungan 30% sampai 70%, trus gelap mata, semua uangnya diinvestasikan, saat investasinya bangrut maka ekonominya dia juga ikut bangkrut, trus karena tidak bisa menerima kekalahannya trus dia kejar lewat jalur hukum, habislah uangnya untuk bayar pengacara dan habis waktunya untuk proses hukum sehingga dia tidak bekerja tapi malah ngurusi hukum terus akhirnya malah tidak produktif dan makin terpuruk......

maaf saya tidak bermaksud menyinggung perasaan mereka yg tertipu oleh investasi bodong, saya pun pernah mengalaminya, saya pernah rugi dalam investasi dan saya juga pernah untung.....
bukankah kerugian kita itu dikarenakan kita ini terlalu serakah, ingin menang terus, sehinga logika tidak dipakai lagi..... akhirnya kita sudah tidak mirip investor lagi tapi lebih mirip seorang gambler (penjudi) yg berpikir bahwa lawannya adalah orang yg bodoh, atau mirip seorang pemilik bank yg menitipkan uangnya kepada perampok (hanya karena perampok itu berdasi dan seolah mirip pengusaha sukses).

dunia investasi sebenarnya adalah dunia permainan orang orang yg sudah siap mentalnya...... kesiapan mentallah yg menjadi kunci kemenangan mereka investor sejati.

kalau tidak ingin kalah dalam investasi maka anda perlu belajar ilmunya, dan itu butuh waktu bertahun-tahun, bukan cuman kursus 1 bulan atau 3 bulan saja..... dan yg paling penting kesiapan mentalnya..... siap kalah dan siap menang...
.......................................................................
itu tadi salah satu pelajaran waktu belajar investasi, sekedar mengenang jaman dulu....
...............................................................................


pelajaran pertama dalam investasi adalah 'belajar rugi' atau belajar kalah...... kalau anda sudah bisa menerima kekalahan atau kerugian dalam investasi dan anda merasa enjoy aja, tidak marah dan gelap mata, berarti anda sudah siap dengan dunia investasi
yg sebenarnya, sebab dalam proses belajar itu nanti kita akan mengalami banyak kekalahan/kerugian dan sedikit kemenangan, jika mental sudah siap maka yg berikutnya kita akan lebih rasional sehingga lebih jeli melihat investasinya yaitu kapan 'timing/waktu' yg tepat untuk masuk dan keluar dari investasi itu....

karena itu belajar investasi itu lebih baik dari uang kecil dulu (modal kecil dulu)......
..... itu salah satu materi pelajaran dalam kursus investasi...


dan jangan percaya 100% dengan broker atau manajer investasi anda, mereka cuman karyawan/pegawai anda, andalah yg punya uangnya, jadi anda pun harus memantau investasi itu meskipun tidak secara langsung.....
broker/manajer investasi anda adalah orang yg selau diuntungkan, kalau investasi anda untung maka broker itu dapat komisinya, kalau pun investasi anda bangkrut atau hangus maka minimal dia masih dapat komisi bulanan (biaya administrasinya).... ya meskipun demikian masih ada broker yg baik dan terpercaya...., cirinya adalah mereka cuman mau dibayar kalau invesatasinya untung saja.... he he he tapi ini pun jangan langsung dijadikan pegangan dan gelap mata, tetap waspadai penipu, bisa saja mereka bilang cuman mau dibayar kalau investasinya untung aja, tapi gimana jika sebelum untung duwit anda sudah dibawa kabur oleh dia ????

karena itu telitilah dalam berinvestasi.... kalau memang mentalnya belum siap berinvestasi, lebih jangan terburu nafsu masuk dipermaianan yg tidak anda pahami.... kecuali kalau anda cuman mau bersenang-senang saja, dan uangnya juga cuman 'uang receh' dalam kekayaan anda.....

jangan mudah percaya dan menganggap perusahaan investasi itu 'terpercaya' hanya karena ia diresmikan olah seorang gubernur atau pejabat negara.... he he he , semua pengusaha juga tahu kalau anda mampu memberikan 'uang saku' 100juta, maka anda bisa meminta gubernur atau pejabat negara untuk meresmikan perusahaan anda, bahkan kalau uang sakunya 1M anda bisa minta bpk P untuk meresmikan perusahaan anda.... lagi pula kalau investasinya ternyata bodong , trus apa anda kira mereka akan berbaik hati mengganti uang anda..... ha ha ha, paling =paling juga cuman bilang,"kami turut sedih dengan apa yg menimpa saudara dan sungguh saya tidak menyangka kalau akhirnya akan jadi begini, saya akan membantu anda sebagai saksi kalau diperlukan...." dan jangan berharap mereka akan benar-benar datang untuk jadi saksi, mereka akan beralasan sibuk atau masih banyak masalah lain yg harus diurus... dan yg pasti uang anda juga tidak kembali, sedangkan mereka sudah dapat 'uang saku' waktu peresmian dulu, dan anda tahu darimana asalnya duwit yg buat bayar uang saku itu ???... ya itu dari duwit anda......

jangan mudah percaya hanya karena perusahaan itu pernah di muat di majalah bisnis atau di koran..... ha ha ha , anda pun bisa di muat dimajalah bisnis atau koran halaman depan satu halaman penuh kalau anda mau bayar 10 juta untuk koran lokal dan 50 juta untuk koran nasioanal.......(yah meskipun ada juga koran yg tidak mau diperlakukan seperti itu lho, tapi itu sangat jarang terjadi)...

lebih baik hati-hati dan lebih teliti lagi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar