Senin, 15 November 2010

“Seven plus One” Types of Waste

“Seven plus One” Types of Waste

Type
Waste
Akar penyebab (Root Cuses)
1
Over production : memproduksi lebih daripada kebutuhan pelanggan internal atau eksternal, atau memproduksi lebih cepat atau lebih awal dari pada waktu kebutuhan pelanggan internal dan eksternal.
Ketiadaan komunikasi, system balas jasa dan penghargaan yang tidak tepat, perencanaan yang jelek (poor planning), just-in-case production, produk tidak konsisten, setup time dan cycle time yang lama, reliabilitas peralatan yang jelek, hanya berfokus pada kesibukan kerja bukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan internal dan eksternal.
2
Delays (waiting time) : keterlambatan yang tampak melalui orang orang yang sedang menunggu mesin, peralatan, bahan baku, supplies, perawatan/pemeliharaan (maintenance), dll; atau mesin mesin yang sedang menunggu perawatan, orang orang, bahan baku, peralatan, dll.
Inkonsistensi dalam metode metode kerja, waktu penggantian produk yang panjang (long changeover times),ketiadaan pelatihan yang  tepat , lini produksi yang tidak seimbang, ketidaktepatan dalam perawatan mesin dan peralatan, kualitas material yang jelek, dll.
3
Transportation : memindahkan material atau orang dalam jarak yang sangat jauh dari satu proses ke proses berikutnya yang dapat mengakibatkan waktu penanganan material bertambah.
Tata letak yang jelek (poor layout), ketiadaan koordinasi dalam proses, poor house keeping, organisasi tempat kerja yang jelek (poor workplace organization), lokasi penyimpanan material yang banyak dan saling berjauhan (multiple and long distance storage location), lot produksi yang besar, penjadwalan yang jelek, stok pengaman yang besar, dll.
4
Process : mencakup proses proses tambahan atau aktivitas kerja yang tidak perlu atau tidak efisien.
Ketidak tepatan penggunaan peralatan, pemeliharaan peralatan yang jelek (poor tooling maintenance), gagal mengkombinasi operasi operasi kerja, proses kerja dibuat serial padahal proses prose situ tidak saling tergantung satu sama lain yang seyogyanya dapat dibuat parallel, dokumentasi proses yang jelek, poor configuration control, ketiadaan masukan dari pelanggan berkaitan dengan kebutuhan atau spesifikasi, dll.
5
Inventories : pada dasarnya inventories menyembunyikan masalah dan menimbulkan aktivitas penanganan tambahan yang seharusnya tidak diperlukan, inventories juga mengakibatkan extra paperwork, extra space, dan extra cost.
Peramalan penjualan yang tidak akurat, setup proses dan cycle times yang lama, poor inventory planning and tracking, peralatan yang tidak andal (unreliable equipment), aliran kerja yang tidak seimbang (unbalance flow), pemasok yang tidak  kapabel (incapable suppliers), ukuran batch yang besar (large batch sizes), long changeover times, dll.
6
Motion : setiap pergerakan dari orang  atau mesin yang tidak menambah nilai kepada barang dan jasa yang akan diserahkan kepada pelanggan, tetapi hanya menambah biaya dan waktu saja.
Organisasi tempat kerja yang jelek, tata letak yang jelek, metode kerja yang tidak konsisten, poor machine design, dokumentasi proses yang jelek, dll.
7
Defective Products : scrap, rework,customer returns, customer dissatisfaction.
Incapable proceses, insufficient training, ketiadaan prosedur prosedur operasi standar, ketiadaan pelatihan yang tepat, dokumentasi proses yang jelek, terlalu banyak model produk, tingkat inventori yang tinggi, tata letak yang jelek, dll.
7+1
Defective Design : desain yang tidak memenuhi kebutuhan pelanggan, penambahan features yang tidak perlu.
Lack of customer input in design, over-design, dll


Tidak ada komentar:

Posting Komentar